perempuan itu sudah menyimpan ranjang
pada setiap sungutan untuk tidak lagi berbagi
meskipun hanya sebagai percakapan
lelaki itu pun berjalan di luar bayangan
untuk tidak berpaling pada dirinya sendiri
meskipun tahu penistaan itu berada
di luar dinding kamar tidur dan ruang kerja
perempuan itu kini sudah menjahit seluruh waktu
dan membiarkan siang begitu benderang
tanpa perlu lagi memahami lelaki itu sebuah kemasan
lelaki itu kini menyadari tinggal sebuah endapan
bagaimana harus mendaur ulang dirinya sendiri
di antara sampah waktu yang harus di-scaning-nya
berulang-ulang untuk tidak sekadar melakukan pembenaran
maka perempuan itu, demikian juga lelaki itu
tak pernah lagi ingin bertukar peran
selain memerankan dirinya masing-masing
(LA 2018)