— malin kundang
batu itu tersungkur di pesisir
ketika mitos-mitos menjadi kutukan
di antara situs-situs pedagang kaki lima
untuk sepenuhnya dipercaya
sebagai legenda doa ibu yang diaminkan
laut pun membentang di hadapan
seperti buku terbuka
penuh halaman-halaman gelombang
tentang sanak famili di rantau
menyisakan jejak tradisi di pasir
terhapus oleh lidah-lidah ombak
terbaca di antara fiksi dan fakta
(air manis-jakarta 2018)